Cara Mudah Menanam Pare di Halaman Rumah

Tanaman dengan buah berbentuk silinder dan bergerigi ini dikenal dengan nama paria atau nama latinnya Momordica charantia.

Pare/paria
Buah pare /paria


Kandungan rasa pahit pada kulit buah pare/paria memiliki cita rasa yang khas serta manfaat yang luar biasa bagi tubuh manusia. Efek rasa pahit pada pare/paria bisanya menimbulkan nafsu makan yang luar biasa setelah beberapa hari di konsumsi.

Itulah sebabnya yang menyebabkan pare/paria menjadi jenis sayuran bernilai ekonomis tinggi, yang tentunya akan menguntungkan jika dibudidayakan dengan baik.

Budidaya pare/paria mudah sekali karena tanaman ini selalu tumbuh subur dan menghasilkan. Contoh kecil yangselalu kami lakukan yaitu dengan menanam 5 pokok pare/paria di halaman rumah, sudah bisa membantu melengkapi kebutuhan sayuran keluarga dan buah lebihnya bisa ngasih ke tetangga.

Umur Produktif Tanaman Pare/paria

Pare/paria bisa hidup lebih lama apabila di pelihara secara baik. Umur pare/paria ditentukan oleh kesuburan tanah dan ketahanan dari gangguan hama ulat daun.

Apabila keberadaan ulat daun yang menyerang tanaman pare/paria tidak segera diatasi bisa menimbulkan matinya tanaman pare/paria.

Kewajiban kita mengawasi dan membuang hama pengganggu tanaman pare/paria apabila diinginkan umur pare/paria lebih panjang dan tentunya menghasilkan buah yang terus-menerus.

Selain itu gangguan yang sering terjadi dialami tanaman pare/paria adalah lalat buah. Lalat buah biasanya menyerang tanaman pare/paria mulai sejak ukuran buah sebesar pensil. Pada saat itulah  buah-buah pare/paria diamankan dengan cara disemprot obat anti lalat buah.

Gangguan lalat buah juga bisa juga memperpendek umur pare/paria jika kita menyerah dengan serangan lalat buah yang menyebabkan tanaman pare/paria terbengkalai dan akhirnya mati.

Cara Menanam Pare/paria


Menanam pare/paria untuk dikonsumsi sendiri itu sangat simpel, penanaman bisa dilakukan di polibag dan di tanah secara langsung dan berbuah. Tetapi jika tujuan kita menanan pare/paria untuk tujuan usaha, perlu perlakuan lebih serius agar hasil yang didapat lebih memuaskan. Maka syarat utama yaitu penyiapan lahan yang matang dan siap ditanami.

Penyiapan lahan

Pada lahan yang cukup luas tentunya dapat leluasa menanam pare. Tapi tidak untuk lahan sempit seperti pekarangan rumah, perlu penataan yang sepadan agar tidak membuat semwarut lingkungan rumah tinggal.

Penting untuk diperhatikan yaitu sumber air didekatnya agar mudah dalam melakukan penyiraman.

Perlakuan pada tanah sebelum ditanami:
  • Tanah di gemburkan dengan cara dibajak menggunakan cangkul jika lahannya kecil
  • Tambahkan pupuk dasar seperti pupuk kandang atau pupuk organik.
  • Taburkan sedikit insektisida serbuk dan aduk dengan tanah, fungsinya agar mahluk-mahuk pengganggu yang hidup di dalam tanah menjauh tidak merusak bagian akar tanaman.

Pemeliharaan tanaman Pare/paria

Seperti hanya tanaman lain, pare/paria perlu dipelihara dengan baik karena faktor keberhasilan budidaya pare/paria tergantung pada pemeliharaan di lapangan. Pemeliharaan pada tanaman pare meliputi:

Penyiraman

Penyiraman tanaman pare dilakukan cukup satu kali dalam sehari agar permukaan tanah tetap lembab. Cara penyiraman paling baik yaitu dengan cara menyemprotkan air pada bagian pokok atau tanah sekitar pokok tanaman pare/paria.

Penyiraman hanya dilakukan pada musim kemarau tetapi tidak diperlukan pada musim hujan.

Pemangkasan cabang dan daun

Saking suburnya pare selau tumbuh di ikuti cabang-cabang pohon dari ketiak daunnya. Cabang-cabang ini berukuran kecil dan sebaiknya di pangkas karena hanya akan menyerap nutrisi. Ini dilakukan agar asupan nutrisi tanaman hanya terfokus pada cabang yang agak kekar dan berpotensi menghasilkan buah.

Pruning juga pada daun tua yang sudah berwarna agak coklat, harus segera dilakukan karena itu penting tujuannya untuk menumbuhkan kembali tunas atau daun yang baru di ujung pangkal.

Kegiatan dalam tahap ini bisa sekaligus membersihkan gulma-gulma yang hidup dan mengganggu tanaman pare/paria.

Pemupukan

Pemupukan dasar saja sebenarnya sudah cukup bagi tanaman pare. Tetapi  jika ingin hasil yang lebih baik, tambahkanlah pupuk daun dan buah pada fase pertumbuhannya.

Pupuk daun biasanya lebih bagus jika menggunakan pupuk kimia seperti urea dan dilanjutkan dengan KCL/NPK untuk pase pertumbuhan bakal buah.

Untuk mempercepat pertumbuhan bisa digunakan pupuk cair yang di semprotkan pada tanaman.

Penyemprotan

Penyemprotan tanaman pare/paria tidak perlu sering, cukup dilakukan pada dua jenis serangan yaitu serangan kutu pada daun dan lalat pada buah. Itupun dilakukan sejak dini jika ada indikasi hama pengganggu tanaman.

Penyemprotan dilakukan juga pada bagian bawah daun karena ulat penghisap sari daun menyerang dari bawah permukaan daun sampai habis dan kering.

Begitu juga untuk penyelamatan buah dari serangan lalat, sebaiknya penyemprotan dilakukan dari mulai buah masih pentil dan terus dilakukan sampai buah pare/paria mulai membesar.

Penutup

Mengisi waktu dengan menanam pare/paria di halaman belakang rumah bagi kami cukup menyenangkan apalagi semua yang ditanam mulai berbuah.

Sedikit Tips!

Buah pare/paria sangat sedap jika dibuat bakso tahu pare/paria siomay. Buah pare dipotong silinder dibuang bijinya dan diberi adonan campuran daging ikan yang dihaluskan, lalu dikukus dan diberi bumbu pecel secukupnya.

Oleh karena itu semua yang kami paparkan adalah pengalaman pribadi dari aktivitas berkebun khususnya dalam menanam pare/paria semoga ada manfaatnya untuk sahabat semua. Amin Ya Robbal Alamin.

Salam,

Gapuratani.com

Lebih baru Lebih lama