Cara Menyemai Bibit Cabe Siap Tanam

Benih cabe unggul berasal dari biji yang diambil dari pokok induk yang sehat. Sahabat dapat mencoba sendiri dengan cara mengamati tanaman cabe di ladang atau dikebun. Lalu memilih pokok cabe yang paling sehat diantara yang terserang penyakit.

Bibit Cabe
Ilustrasi bibit cabe

Dari sekian banyak pokok cabe yang terserang penyakit dan jika ada salah satunya yang dalam keadaan baik atau tidak terserang penyakit, maka itulah ciri-ciri yang dijadikan patokan bahwa cabe tersebut unggul atau tahan penyakit.

Jika tidak punya tanaman cabe, sahabat bisa membuat benih cabe dari cabe yang ada di rumah. Cari-buah cabe yang benar-benar tua. Cirinya berwarna merah gelap dan bijinya berwarna kekuning-kuningan. Namun kita tidak tahu bahwa buah cabe tersebut berasal dari indukan yang sehat atau bukan. Abaikan saja dan itu bukan halangan untuk terus mencoba menanam sendiri tanaman cabe di pekarangan rumah.

Cara membuat benih cabe sendiri:
  1. Ambil dan keluarkanlan biji cabe yang dusah sangat matang dan mulus,  
  2. Sayat dan keluarkan bijinya. Hati-hati jangan terkena mata karena akan sedikit pedih. Cucilah tangan sebelum melakukan aktivitas yang lain.
  3. Jemur biji cabe ditempat yang tidak terlalu terik sinar matahari selama beberapa hari sampai benar-benar kering hingga benih cabe siap disimpan dalam waktu yang cukup lama.

Tanaman cabe merupakan tanaman yang memerlukan tingkat ketelatenan tinggi. Tanaman cabe tidak bisa dibiarkan tumbuh sendiri karena banyak hama dan penyakit yang kerap menyerang satu-persatu bagian tanaman cabe hingga tidak berdaya/tidak produktif.

Bagian tanaman cabe mulai dari daun, pokok, hingga buah tidak luput dari serangan hama dan penyakit cabe. Sehingga di tengah hiruk-pikuk budidaya cabe, begitu banyak jenis insektisida, fungisida akarsida dan lain-lain sebagai penangkal serangan hama dan penyakit cabe.

 

Cara menyemai bibit cabe

  Berikut sedikit cara mempersiapkan bibit cabe dari mulai perendaman biji cabe hingga didapatkan bibit cabe siap untuk di tanam.
  1. Rendam benih biji cabe dengan air hangat
  2. Pisahkan benih yang tenggelam, sedangkan biji cabe yang mengapung sebaiknya dibuang karena jika ikut tersemai akan mengakibatkan pertumbuhan cabe tidak seragam
  3. Tabur biji pada media pembibitan dari tanah kompos atau cocopeat hingga jadi kecambah, jangan lupa ditutup selama tiga hari dan buka setelah muncul kecambahnya. Karena kalau telat membuka tutup anak-anak cabe akan rusak. Hanya diperlukan beberapa saja hari proses dari biji menjadi kecambah.
  4. Semaian bibit cabe yang sudah berdaun, pindahkan lokasinya ke tempat yang cukup sinar matahari supaya bibit cabe lebih kuat.
  5. Letak satu-persatu kecambah cabe dalam polobag kecil atau plastik 1/4 yang sudah dilobangi dan diberi tanah bercampur kompos atau pupuk organik.
  6. Sirami dan pantau hingga bibit selama 20 hari dan siap dipindahkan ke kebun secara permanen

Perhatian yang ekstra terhadap pertumbuhan merupakan hal utama dalam pembuatan bibit cabe. Kestabilan suhu pesemaian perlu diperhatikan jangan sampai bibit cabe terkena terik matahari secara langsung dan terus menerus. Sebaiknya dibuat bedeng atau ruangan khusus pembibitan.

Begitu juga untuk bibit cabe, tentunya perlakukannya hampir sama dengan memperlakukan anak bayi yang penuh dengan kasih sayang. Anak cabe yang bagus hasil perlakuan yang baik akan menghasilkan bibit cabe yang berkualitas maka ketelatenan ekstra perhatian sangat dibutuhkan.

Untuk memperlengkap koleksi jenis-jenis varietas cabe yang lainnya, Sahabat dapat memperoleh jeni benih jenis-jenis cabe hasil pengembangan para ahli tanaman cabe di pasaran.

Baca juga: 6 Cara Melindungi Tanaman Cabe Saat Musim Hujan
Cara diatas berlaku untuk semua jenis cabe kecuali cabe-cabean hahaha!

Terimakasih telah menyimak artikel ini semoga bermanfaat buat Sahabat semua, dan kami sangat berterima kasih sekali jika artikel yang minim ilmu ini Sahabat bagikan dengan mengklik tombol Bagikanlah dibawah.

Salam,

Admin 

Lebih baru Lebih lama