6 Cara Melindungi Tanaman Cabe Saat Musim Hujan

Manisnya harga cabe tidak semanis menanamnya. Banyak sekali hal yang harus diperhatikan mulai dari penyediaan bibit, pemupukan, dan pengendalian hama yang begitu beragam. Apalagi kendala terberat di musim hujan yang tidak jarang membuat para petani frustasi.

Rumah tanaman cabai
Contoh Pelindung Tanaman Cabe


Waktu paling ideal untuk budidaya cabe yaitu awal tahun sekitar bulan maret atau april dimana curah hujan mulai berkurang. Apabila Sahabat mengabaikan masalah waktu, tentunya harus ada beberapa langkah untuk meminimalisir kerugian yang akan terjadi pasca musim hujan.

Menghadapi musim hujan petani cabai lebih disarankan menggunakan pelindung tanah. Ini akan di rasakan manfaatnya  yaitu, media tanaman akan aman dari kehilangan nutrisi tanah/unsur hara  maupun insektisida yang telah disemprotkan.

Ada beberapa cara melindungi tanaman cabe saat musim hujan yang harus dipersiapkan sebelum penanaman:

  1.  Menggunakan plastik silver atau mulsa
  2.  Menggunakan jerami padi
  3.  Rumah tanaman (Green House)
  4.  Drainase yang benar 
  5.  Pengajiran 
  6.  Penanggulangan hama dan penyakit 

Perlindungan tanaman cabe ini adalah melindungi dari hilangnya unsur hara tanah dan perlindungan dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh volume air hujan yang berlebih.

1. Menggunakan plastik silver atau mulsa

Sesuai fungsinya, mulsa menjaga kelembaban tanah, mencegah erosi tanah dan mencegah tumbuhnya gulma merugikan di sekitar tanaman cabe.

Penggunaan mulsa tergolong simpel dan praktis juga sangat menjamin terlindunginya struktur tanah akibat hujan yang terlalu deras.

Kekurangan menggunakan mulsa: Biaya mulsa cukup mahal

Sebenarnya mulsa tidak hanya sekali pakai, makanya jika ingin dimanfaatkan kebali, gulung mulsa dengan rapi dan simpan ditempat yang teduh atau di rendam dalam air.

2. Menggunakan jerami padi

Fungsi jerami sama dengan plastik mulsa. Mahalnya biaya mulsa bisa diatasi dengan jerami yang murah-meriah untuk penutup tanah. Seiring dengan pelapukan jerami biasanya disertai juga dengan tumbuhnya bakteri yang dapat berpengaruh pada tanaman cabe. Maka perlu disemprotkan disinsfektan yang berguna untuk membunuh bakteri dan jasad renik yang hidup di antara jerami yang lapuk.

3. Menggunakan rumah tanaman (Green house)

Rumah tanaman atau biasa disebut green house merupakan pelindung yang cukup baik untuk tanaman cabe, hampir sempurna dalam melindungi tanah dan tanaman karena kelembaban atas dan bawah cukup terjaga.

Namun pada saat berbunga, tanaman cabe kurang maksimal dalam proses penyerbukannya karena serangga akan sulit masuk untuk melakukan penyerbukan.

4. Drainase (Saluran pembuangan air hujan)

Guludan yang dibuat lebih tinggi menjadikan drainase lebih sempurna perannya dalam pembuangan air berlebih. Ada lahan yang perlu diperhatikan pengaturan drainase yang benar. Seperti kebun baru buka seperti area kebun tegalan atau kebun bukan bekas sawah.

Saluran drainase bisa menjadi alat pengairan, yaitu dengan mengaliri dan menggenangkan air pada saluran-saluran drainase selama 30 menit.

5. Pengajiran

Cara ini penting sekali bagi tanaman cabe dikarenakan tanaman cabe pada masa fase pertumbuhannya pokok cabe sangat lunak dan sangat rentan patah atau roboh. Pada saat berbuah lebat bobot yang di topang cukup berat sehingga jika tidak dilakukan pengajiran akan roboh.

Beberapa solusi diatas bisa di pilih mana baiknya menurut sahabat, apabila tidak, musim hujan bisa mengundang beberapa penyakit pada tanaman cabe.

6. Penanggulangan hama dan penyakit

Patek/antraknosa


Virus antraknosa kerap menyerang tanaman cabe pada musim hujan ciri-ciri tanaman cabe menjadi busuk batang dan busuk daun.

Langkah pencegahan:
Buanglah segera daun atau batang yang busuk sebelum menyebar dan menjangkiti pokok cabe yang lain.
Semprot dengan fungisida secara rutin interval penyemprotan 1 minggu sekali. Bahan aktif fungisida seperti Azoksistrobin contoh produknya amistartop.

Keriting Daun

Keriting daun sering terjadi yang di akibatkan oleh hama tungau dan thrips yang menyerang bagian pucuk daun.Akibatnya daun menjadi keriting dan berakibat pertumbuhan tanaman cabe menjadi sangat buruk. Serangan ini sebaiknya di cegah sebelum terjadi. Cara kami yaitu dengan penyemprotan rutin interval 1 minggu sekali dengan curacron atau insektisida jenis lain.

Busuk akar


Musim penghujan, penyakir busuk akar sering terjadi, ciri-cirinya tanaman sulit berkembang lama-lama layu dan akhirnya mati. Ini disebabkan kandungan air dalam tanah yang terlalu basah sehingga menggenangi bagian akar.

Penangulangan busuk akar dengan cara pemberian pupuk kompos yang sesuai dan drainase yang bagus.

Semoga dengan sedikit cara ini, kita masih bisa berkebun disaat menjelang musim penghujan. Andai kata ada cara yang lebih mantap, silahkan Sahabat sharingkan di kolom komentar dibawah.

Baca juga: 4 Cara Agar Anak Gemar Belajar Berkebun
Salam,

Gapuratani.com

Lebih baru Lebih lama