2 Cara Mudah Membuat Bibit Dari Batang Induk Tanaman

Harapan semua orang ingin setiap tumbuhan yang ditanaman dapat tumbuh dengan sempurna, namun kesempurnaan itu hanya milik Tuhan YME.

Manusia hanya sekedar berusaha dan berdo'a agar yang di upayakan dapat tercapai sesuai harapan.

Begitu pun dengan tanaman perlu budidaya serius dan menerapkan banyak cara untuk hasil yang maksimal.

Hehehe agak serius, Sahabat!

Langsung saja kita ke topik bahasan kali ini yaitu:

Cara Mudah Membuat Bibit Dari Batang Induk suatu tanaman yang kami ilustrasikan melalui "Cara mencangkok dan menyetek"


Kebebasan berekpresi sangat luas di dunia tanam-menanam, diantaranya mengembangbiakkan tanaman.

Cara lain agar tanaman bisa cepat menghasilkan yaitu dengan membuat bibit dari batang indukan yang sudah dewasa.

Cara ini sudah lama di terapkan oleh para petani dan penghobi tanaman untuk melakukan proses pembiakan tanaman dengan cara vegetasi.

Cara stek yang paling praktis diaplikasikan pada tanaman seperti: singkong, jambu air, buah naga dan pohon bambu. Ada juga yang bisa di stek dengan daun, seperti bunga cocor bebek atau tanaman lain sejenis kaktus.

Cara stek sih sangat sederhana yaitu:

Batangnya di potong lalu di tancapkan ke tanah sudah dijamin hidup asal kandungan air pada tanah mencukupi.

Dalam seni stek menstek yang terpenting adalah air, kalau tidak tcukup air, tanaman bisa dehidrasi kekurangan cairan karena tanaman yang di stek sudah mandiri alias terpisah dari induknya.

Tujuannya kenapa harus dengan vegetatif stek atau cangkok? Jawabannya adalah:

  • Untuk mempercepat tanaman tersebut menghasilkan serta membuat tanaman menjadi lebih unik karena kecil-kecil sudah berbuah.
  • Tanaman harus di perbanyak karena sulit memproduksi biji.
  • Sebuah seni bercocok tanam yang menyenangkan apalagi tanaman kesukaan yang di cangkok atau di stek telah berbuah dan di panen.
  • Untuk menghasilkan bibit tanaman bernilai jual tinggi


Keuntungan bibit dari batang induk


Indukan yang dahannya dijadikan bibit harus indukan yang paling bagus dan sudah berbuah.

Karena dengan metode ini buah yang di peroleh bakal persis sama dengan induknya, jika induknya bagus, maka hasilnya pun akan bagus juga.

Dari segi harga jual, hasil stek yang siap tanam bisa dapat lebih menguntungkan daripada bibit dengan biji apalagi jika di budidayakan dalam jumlah banyak.

Contoh untuk pohon lengkeng hasil cangkokan jika sudah berbuah bisa berharga sekitar Rp. 200.000,- per batang.  

Kelemahan bibit dari batang induk

Kelemahan dari cara budidaya tanaman seperti ini adalah pohon tidak begitu kuat jika terkena angin kencang karena tidak memiliki akar pancar yang memanjang secara vertikal ke dalam tanah seperti tanaman biji. 

Jadi kondisi tanaman akan mudah roboh jika terkena angin kencang

Antisipasi nya diperlukan penopang yang kuat untuk menahan pokok supaya tidak roboh.

Baiknya dilakukan saat penanaman agar akar tidak rusak jika pohon bergerak kena hembusan angin atau terputar secara tidak sengaja.


Pembiakan vegetatif 

Pembiakan vegetatif artinya perkembangbiakan tanpa dilakukan perkawinan atau tidak ada proses penyerbukan pada bunga.

Memperbanyak tanaman melalui batang, akar dan daun. 


Jadi dengan teknik vegetatif tidak akan ada perubahan genetika pada tanaman dalam suku atau genus tertentu.

Saat ini telah banyak cara membiakkan tanaman dari yang paling rumit memerlukan pengetahuan yang tinggi sampai dengan teknik yang paling gampang dan praktis.

Untuk kali ini kita ambil yang paling mudah dan praktis saja.

Teknik tersebut adalah mencangkok dan menyetek untuk di jadikan bibit

Cara mencangkok jambu biji dengan media tanah

Mencangkok tanaman adalah cara menumbuhkan akar di bagian dahan tanaman untuk keperluan pembibitan.

Mencangkok umumnya dilakukan pada tanaman berkambium seperti pohon jeruk, jambu,mangga, lengkeng dan belimbing.

Yang sedang trend saat ini adalah mencangkok pokok pepaya. Pada posting berikutnya kita bahas tentang cara cangkoknya.


Kali ini kami akan share tentang cara mencangkok jambu batu Sahabat, jambu batu selain mudah di temui pencangkokannya pun relatif gampang. Dibawah ini gambar buah jambu hasil cangkokan kami dan kita akan mencoba cangkok dari pohon jambu ini.



Cara mencangkoknya sangat mudah, selengkapnya ikuti uraian berikut:


  • Siapkan kebutuhan peralatan mencangkok seperti pisau, plastik, tali, dan tanah humus atau tanah yang sudah di campur dengan pupuk kandang atau pupuk organik lainnya.
  • Cari dahan yang sudah sebesar ibu jari tangan. Jika ingin hasil lebih baik cari batang yang horizontal. Maaf kami disini mencontohkan dengan yang vertikal karena batang ini hendak kami pangkas.

  • Kupas kulit dahan sepanjang 10 centi meter

    Pada bagian batang yang di kupas kulitnya dan di kerik kambiumnya, ini bertujuan untuk menghambat mengalirnya nutrisi ke bagian yang di cangkok.




    Gambar 4. Pengerikan wajib kambium pada batang untuk di cangkok 


    Bagian kayunya ini hanya sebagai penopang dan sedikit memberi nutrisi ke bagian dahan atas yang di cangkok.
  • Pasang plastik dari bawah sebelum di isi dengan tanah

  • Kepal dan letakkan tanah hingga membungkus seluruh bangian area pengupasan kulit tadi dan bungkus dengan plastik yang telah di lobangi atau dengan polybag bekas dan ikat dengan kuat pada bagian sisinya.



    Gambar 6. Bentuk umum cangkokan tanaman
  • Lakukan penyiraman secara rutin paling tidak seminggu sekali dengan memberikan air ke area bungkusan tanah hingga tumbuh akar.
  • Setelah cangkokan memiliki akar yang cukup kuat, bibit hasil cangkokan sudah siap untuk di pindahkan
Penanaman hasil cangkok berbeda dengan melalui biji. Hasil cangkok kekurangannya memiliki akar yang tidak sekuat pohon tumbuh dari biji.

Maka sangat di perlukan batang pohon atau bambu penopang hingga bibit yang di tanam cukup tangguh jika di terpa angin kencang.

Jika setelah beberapa minggu mengalami gugurnya daun, jangan khawatir kalau batang tetap dalam keadaan hidup nantinya akan tumbuh ranting baru  yang sangat lebat.

Jadi sahabat tinggal kurangi saja ranting-rantingnya agar tidak terlalu lebat.


Cara menyetek

Menyetek tanaman adalah cara menumbuhkan bagian dahan atau daun tanaman untuk keperluan pembibitan dengan cara dipotong langsung di tanam.

Maka teknik stek adalah cara yang paling murah dan mudah dilakukan untuk membiakkan tanaman.

Waktu yang tepat untuk menyetek sebaiknya dikerjakan pada pagi atau sorevhari agar kandungan air pada tanaman cukup tinggi.

Sebaiknya potongan batang dahan yang di stek diletak di tempat yang teduh atau tidak terkena sinar matahari yang terik secara langsung.

Yang biasa kami lakukan proses stek pada batang tanaman yang di stek selalu meletakkannya di pot atau polybag, setelah bertunas dan berakar baru di pindah ke area penanaman permanen atau kebun.

Ada beberapa jenis tanaman yang biasa di stek seperti anggur, singkong, jambu air, buah naga, bunga kertas dan bambu.

Sebagai ilustrasi kami beri contoh denga cara menyetek bungan kertas atau bougenville.

Bunga kertas atau bougenville gampang sekali di stek yaitu dengan hanya di potong bagian batang pohonnya dan di tancap di tanah biasanya tumbuh.

Tetapi dengan cara itu sifatnya untung-untungan, karena kadangkala ada yang hidup tetapi ada juga yang mati.

Cara stek bunga kertas/bougenville dengan media air


Pengertiannya media air bukan berarti merendamnya akan tetapi hanya membasahi bagian batang yang diperlukannya saja dengan cara merambatkan air yang terus menerus untuk menjaga batang agar tetap basah.

Sahabat, mari ikuti pemaparan nya berikut:


  1. Siapkan peralatan seperti: tisu, tali, pisau yang tajam dan wadah penampung air. Wadah penampung air ini adalah sebagai tempat media utama, jadi bisa menggunakan cup popice atau botol-botol bekas yang kira-kira tidak terjungkal, atau tumpah.

    Hormon atau nutrisi penumbuh akar jika ada untuk mempercepat pertumbuhan akar, tetapi untuk lebih hemat cukup dengan air saja pun bisa. Jadi hanya mengandalkan hormon bawaan tanaman (auksin endogen) saja.

    Untuk mempersubur tanaman yang di stek dilakukan saat penanaman pada tanah saja yaitu dengan pupuk yang cukup.



  2. Pilih batang yang sudah agak tua yaitu ciri warna kulit batangnya berwarna agak kecoklatan
    Ini di maksudkan agar proses pertumbuhan akar lebih cepat

  3. Kupas dengan rapi bagian bawah batang bunga kertas/bougenville  dengan panjang sayatan sekitar 6-7 sentimeter (Gambar 9)
  4. Gulung bagian batang yang di kupas dengan tisu, lalu ikat bagian atas dan tengahnya agar gulungan tidak terlepas


    stek batang dengan air

    Gambar 9. Ilustrasi stek dengan media air


    Dalam melakukan penggulungan, sesuaikan ketebalan tisu. Untuk tumbuhnya akar, buat gulungan lebih tebal dan bagian bawah yang akan berfungsi sebagai sumbu, buat lebih tipis.
  5. Masukkan batang yang sudah di gulung ke dalam wadah yang sudah terisi air bersih setinggi 2 sentimeter di bawah permukaan batang (air jangan sampai merendam bagian tempat tumbuhnya akar) jika sayatan bagian atas terrendam kemungkinan batang bunga kertas/bougenville akan membusuk.


    Jaga agar permukaan air jangan sampai kering. Tambah jika air berkurang sampai stek bunga kertas/bougenville tumbuh akar dan siap di pindah ke dalam pot yang sudah terisi tanah.



    Stek batang bunga kertas

    Gambar 10. Akar yang muncul dari batang yang di stek dengan media air
  6. Stelah di pindah ke media tanah selanjutnya setelah beberapa hari akan terlihat sangat subur dan tidak mengalami rontok daun seperti hasil cangkok.

    Media tanah cukup penting bagi tanaman hasil stek, biasanya bunga tumbuh hijau jika media tanah memenuhi nutrisi yang di butuhkan seperti tanah humus atau campuran tanah dengan pupuk kandang yang sudah matang.

    Jangan lupa campuran pupupk kandang yang ideal 1:1 karena kebanyakan pupuk kandang pun tidak bagus juga.

Cara stek bisa dilakukan pada banyak jenis tanaman, kita bisa mencobanya satu per satu dengan cara diatas.

Post tentang 3 Cara Mudah Membuat Bibit Dari Batang Induk Tanaman kami bahas sampai disini mudah-mudahan bisa menjadi solusi permasalahan bibit tanaman Sahabat. Terima kasih dan sampai jumpa.

Salam,

Gapuratani.com














Lebih baru Lebih lama