Sejarah Dan Manfaat Kelapa Sawit

Kelapa sawit
Kelapa Sawit

Sejarah Dan Manfaat Kelapa Sawit- Menurut sejarahnya kelapa sawit di bawa Belanda ke Indonesia sekitar 168 tahun yang lalu tepatnya tahun 1848. Keberadaannya pada waktu itu hanya sebagai tanaman hias yang hanya di tanam di pinggir jalan raya.

Namun karena tingginya permintaan kebutuhan akan minyak goreng pada waktu itu, maka kelapa sawit di kembangkan menjadi produk perkebunan yang menghasilkan.

Kini kelapa sawit kini telah menjadi sumber kehidupan utama sebagian masyarakat di negeri tercinta ini terbukti dengan banyak orang yang telah menggantungkan hidupnya dengan kelapa sawit baik dengan bekerja sebagai karyawan perkebunan kelapa sawit, sebagai pemilik perusahaan perkebunan maupun para petani sawit yang mengembangkan kelapa sawitnya sendiri.

Kebutuhan akan minyak sawit pun semakin hari kian meningkat beriring permintaan pasar global yang tinggi dan pemenuhan kebutuhan lokal akan minyak goreng menjadikan sawit banyak di budidayakan.

Apalagi akhir-akhir ini penggunaan minyak sawit sebagai bahan bakar kendaraan dan bio diesel sudah di canangkan. Namun terkait kendalan kelestarian hutan lindung yang perlu di pertahankan, maka program ini masih dalam batasan-batasan tertentu

Dengan  perkembangannya yang begitu luas mulai dari wilayah barat sampai wilayah timur Indonesia betapa banyaknya perkebunan kelapa sawit yang sudah tersebar luas seantero jagat nusantara. Sehingga Indonesia menjadi negara no dua penghasil sawit dunia setelah Malaysia.

Investor lokal maupun asing sudah berbondong-bondong meramaikan persawitan Indonesia. Bukan hanya meramaikan tetapi pengelola asing nilai investasi nya sudah dalam skala BUMN negara mereka. Contoh negara Malaysia yang sudah sejak lama menjalankan usahanya di bidang kelapa sawit di Indonesia.


Potensi lahan di Indonesia sangat mumpuni untuk menanam kelapa sawit karena kebanyakan lahannya berupa tanah gambut dan tanah daratan bermineral sangat mendukung tumbuh suburnya kelapa sawit.

Jadi tidak ada salahnya bagi Sahabat yang memiliki lahan luas, dana cukup untuk mencoba budidaya kelapa sawit. Namun dalam usaha kelapa sawit diperlukan pengelolaan yang serius serta perencanaan yang matang. Sangat berbeda dengan budidaya kelapa hibrida yang pengelolaannya tidak serumit kelapa sawit.


Jenis-jenis Kelapa Sawit

Perbedaan jenis kelapa sawit dapat di bedakan menjadi tiga jenis yaitu Dura, Pisifera dan Tenera. Ketiga jenis tersebut hanya bisa di lihat perbedaannya dari ketebalan daging buah, tempurung serta besar kecilnya kernel atau biji sawit.

Sebelum menanam kelapa sawit sebaiknya di perhitungkan terlebih dahulu jenis sawit apa yang akan di tanam. Ada faktor penentu keberhasilan yang dirasa akan sangat penting  pada buah sawit hasil panen yaitu:

Jika pada fase pengolahan kelapa sawit sebuah pabrik di butuhkan energi boiler tentunya di butuhkan buah sawit yang memiliki tempurung dan daging buah yang tebal. Kegunaan tempurung sawit yaitu sebagai sumber energi bagi boiler yang nantinya sebagai energi pembangkit tenaga listrik penggerak mesin-mesin pabrik.

maka yang di tanam adalah kelapa sawit jenis........

Jadi daging buah yang tebal tempurung yang tipis, kurang mendukung bagi perusahaan sawit yang energi listrik pabriknya mengandalkan energi boiler.

Jika yang di tanam adalah sawit jenis tenera apabila:

Yang di butuhkan hanya minyak sawit dan kernel semata tanpa perlu penggunaan tempurung kelapa sawit sebagai bahan bakar boiler.



Untuk memenuhi kebutuhan diatas dapat di pilih jenis-jenis varietas sawit sejak dini yaitu pada saat dimulainya penanaman atau pembelian kecambah biji sawit.

Manfaat Kelapa Sawit

Yang menjadi target utama di dalam budidaya sawit adalah minyak mentah atau CPO. Kuantitas serta nilai mutu minyak mentah yang dihasilkan selalu di jaga dan di tingkatkan. Kualitas buah sawit yang buruk pada saat di panen akan berpengaruh pada rendemen dan tingkat keasaman minyak mentah.

Contohnya pemanenan buah mengkal atau masih muda serta buah restan yaitu buah sawit yang terlambat di bawa ke pabrik setelah di panen sehingga buah menjadi busuk. Selain itu, untuk mendapatkan minyak yang maksimal

Minyak Mentah (CPO)

CPO (Crude Palm Oil) adalah hasil utama kebun kelapa sawit. Minyak ini rata-rata hasil pengolahan yang dilakukan di pabrik lokasi perkebunan. Minyak mentah atau minyak setengah jadi ini di kirim ke pabrik pengolahan untuk diolah kembali menjadi produk minyak goreng  yang siap dipergunakan.

Sebagai penghasil buah sawit yang melimpah Indonesia sendiri termasuk negara pengekspor minyak CPO terbesar dunia setelah Malaysia dan mungkin kedepannya akan menjadi nomor satu penghasil CPO di dunia. 

Minyak Biji Sawit (Kernel Oil)

Minyak kelapa sawit kernel adalah minyak yang dihasilkan dari biji sawit. Biji di olah dengan mesin crushing untuk mengeluarkan minyaknya.


Minyak mentah maupun minyak biji sawit selanjutnya di olah menjadi beragam produk yang bermanfaat bagi kebutuhan manusia.

Salam,

Gapuratani.com
Lebih baru Lebih lama