 |
| Karet hasil perkebunan Pirelli yang siap di angkut ke pengolahan selanjutnya |
Kita semua tahu bahwa perjalanan panjang masa penjajahan pemerintahan Kolonial Hindia Belanda selama 350 tahun, telah mewariskan banyak bukti sejarah seperti bangunan-bangunan sisa peninggalan dan cerita tentang kebun karet alam .
Terlihat dari banyaknya artefak yang ada. Diantaranya ada masih bisa di fungsikan dan ada juga yang sudah hancur dimakan usia.
Dari kondisi keduanya sungguh sangat bernilai sebagai bukti sejarah maupun sebagai benda yang menggambarkan fakta-fakta kehidupan di jaman lampau.
Contohnya jalan Braga di kota Bandung dan tempat-tempat bersejarah lainnya yang tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia.
Rata-rata semua benda peninggalan bersejarah tersebut syarat dengan arsitektur bangunan dengan nuansa kolonial yang kental.
Apalagi jika kita berkunjung ke eks perkebunan karet alam peninggalan Belanda banyak di temukan tembok-tembok saluran irigasi gorong-gorong.
Sehingga keberadaan beberapa benda peninggalan tersebut telah banyak menarik turis wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang ke lokasi-lokasi tersebut.
Ada hal yang paling penting yang perlu kita ketahui pada jaman itu adalah kemajuan perkebunan seperti karet alam yang menjadi komoditi andalan hasil kebun pada masa itu.
Tanaman karet yang merupakan tanaman bernilai ekonomis tinggi telah menarik minat investor asing dari Eropa kala itu dan membuka lahan perkebunan karet di beberapa daerah di Indonesia.
Baca juga:
Sebelum membahas tentang sejarah Pirelli di indonesia mari kita bahas secara singkat apa itu Pirelli?
Pirelli merupakan perusahaan asal Eropa salah satunya yang berpusat di Milan Italia.
Pirelli merupakan merek dari produk-produk berbahan karet termasuk ban kendaraan yang merajai pasaran dunia.
Pirelli juga dipastikan sebagai pemasok utama ban mobil Formula 1 pada musim Grandprix 2016 dan 2017.
Pirelli ternyata punya catatan sejarah di Indonesia yakni perkebunan karet yang mengakuisisi perkebunan di Indonesia pada jaman penjajahan Hindia Belanda. Yaitu kebun karet Boenisari dan Tjondong.
Salah satu peninggalan yang masih ada sampai saat ini yaitu berupa perkebunan dan pabrik yang berada di daerah Cisompet kabupaten Garut yang sekarang sudah berganti nama dan pengelola.
Tidak disangka tempat yang begitu jauh dari keramaian kota di Jawa Barat ini menyimpan jejak sejarah Pirelli perusahaan ban terkemuka di dunia. Hebat bukan!.
Entah karena kuatnya pengaruh catatan sejarah yang bagus, kini perkebunan eks Pirelli tersebut, yaitu PT Perkebunan Nusantara Bunisari, beberapa tahun belakangan ini kembali membuka perkebunan karet alam yang sebelumnya di selingi dahulu dengan penanaman kakao selama puluhan tahun.
Ini hanya lah sekelumit sejarah yang kita patut bangga dan wajib tahu sebagai masyarakat yang ada di sekitar lokasi tersebut maupun masyarakat umun lainnya di Indonesia.
Semoga kebenarannya bisa terwakilkan oleh poto jaman lampau yang berhasil di tracert oleh Naratas Garoet yang menjadi sumber terlengkap tentang kebun karet Pirelli ini.
Naratas Garoet (Http://naratasgaroet.wordpress.com)