Gapuratani.com - Serangga merupakan makhluk kecil yang hidup di antara dedaunan, tanah dan semak-semak. Selain bermetamorfosis, serangga tidak melewatkan setiap kesempatan yang ada dihadapannya, dia akan cepat datang kalau tahu ada tanaman yang subur dan menawarkan kelezatan disekitarnya.
Keberadaan serangga di sekitar kita ada yang menguntungkan dan ada juga yang merugikan.
Jenis serangga yang menguntungkan, yaitu serangga yang membantu dalam proses penyerbukan bunga bakal buah. Contohnya seperti tawon, kupu-kupu. Tetapi ada juga jenis serangga merugikan yang jumlahnya lebih banyak dari serangga yang menguntungkan. Aksinya, selalu menyerang secara agresif pada tanaman, seperti, ulat, belalang, kumbang ataupun jangkrik dan lalat buah.
Penyerangan pada bagian tanaman dilakukan dengan cara menghisap sari, menggerek bahkan merobek, bagian tanaman untuk dimakan atau sekedar bertelur untuk meneruskan keturunannya seperti yang sering dilakukan oleh lalat buah betina.
Pelakunya dari mulai serangga yang berukuran kecil seperti kutu loncat dan kumbang helm. Yang digemari bagian sari daunnya oleh jenis serangga ini antara lain daun paria/pare, daun cabe dan tomat.
Penanggulangannya yaitu cukup dengan menyemprotkan insektisida pada daun, terutama daun bagian bawah pada tanaman cabe, serangga bisa kabur dan tidak mau memakannya lagi dan tanaman kembali tumbuh normal.
Jika tanpa dibungkus, buah sering kali rusak karena gangguan lalat buah betina yang menyimpan telurnya didalam buah. Kerusakan yang diakibatkan oleh lalat buah bisa lebih parah sehingga serangan ini sangat sporadis hingga menimbulkan kerugian milyaran rupiah pada suatu negara.
Lalat buah tidak memakan buah yang diserangnya melainkan menyimpan larva yang sengaja di suntikkan kepada buah sebagai penerus daur hidup. Gangguan larva yang rakus ini telah menyebabkan kerusakan pada buah.
Penanggulangannya yaitu dengan menyemprotkan insektisida pada buah. Jika hal ini tidak diharapkan karena sedikit berbahan aktif obat, maka lakukan pembungkusan dengan plastik satu-persatu
Kerusakan akibat jangkrik pada anak-anak sayura tidak seberapa jika dibandingkan dengan pengrusakan yang dilakukan belalang yang tiba-tiba menyerang.
Penanggulangannya yaitu dengan melakukan penyemprotan dengan insektisida secukupnya.
Baca juga: Gulma, Hama dan Penyakit Tumbuhan bisa di Basmi Tanpa Herbisida dan Insektisida
Keberadaan seranggan bisa dicegah dengan penyemprotan atau pemutusan daur hidupnya. Contohnya seperti penanganan lalat buah dengan perekat dan pemikat lalat buah jantan yang ada disekitar ladang. Keberadaan serangga perusak cukup tidak disukai petani tetapi apapun juga alasannya keberadaan makhluk hidup seperti serangga adalah penjaga keseimbangan alam. Maka lakukan dengan bijak dan santun cara kita menjauhkan mereka.
Salam,
Gapuratani.com
Serangga pengganggu tanaman (Ilustrasi photo by: @rud3mSHooT) |
Keberadaan serangga di sekitar kita ada yang menguntungkan dan ada juga yang merugikan.
Jenis serangga yang menguntungkan, yaitu serangga yang membantu dalam proses penyerbukan bunga bakal buah. Contohnya seperti tawon, kupu-kupu. Tetapi ada juga jenis serangga merugikan yang jumlahnya lebih banyak dari serangga yang menguntungkan. Aksinya, selalu menyerang secara agresif pada tanaman, seperti, ulat, belalang, kumbang ataupun jangkrik dan lalat buah.
Penyerangan pada bagian tanaman dilakukan dengan cara menghisap sari, menggerek bahkan merobek, bagian tanaman untuk dimakan atau sekedar bertelur untuk meneruskan keturunannya seperti yang sering dilakukan oleh lalat buah betina.
Contoh serangga penghisap sari daun
Pelakunya dari mulai serangga yang berukuran kecil seperti kutu loncat dan kumbang helm. Yang digemari bagian sari daunnya oleh jenis serangga ini antara lain daun paria/pare, daun cabe dan tomat.
Penanggulangannya yaitu cukup dengan menyemprotkan insektisida pada daun, terutama daun bagian bawah pada tanaman cabe, serangga bisa kabur dan tidak mau memakannya lagi dan tanaman kembali tumbuh normal.
Contoh serangga yang menyerang buah
Jika tanpa dibungkus, buah sering kali rusak karena gangguan lalat buah betina yang menyimpan telurnya didalam buah. Kerusakan yang diakibatkan oleh lalat buah bisa lebih parah sehingga serangan ini sangat sporadis hingga menimbulkan kerugian milyaran rupiah pada suatu negara.
Lalat buah tidak memakan buah yang diserangnya melainkan menyimpan larva yang sengaja di suntikkan kepada buah sebagai penerus daur hidup. Gangguan larva yang rakus ini telah menyebabkan kerusakan pada buah.
Penanggulangannya yaitu dengan menyemprotkan insektisida pada buah. Jika hal ini tidak diharapkan karena sedikit berbahan aktif obat, maka lakukan pembungkusan dengan plastik satu-persatu
Contoh serangga perobek daun dan batang
Dalam hal ini aktornya adalah belalang, jangkrik, ulat dan kumbang.Serangga ini agak sulit di kendalikan jika dalam jumlah banyak.Kerusakan akibat jangkrik pada anak-anak sayura tidak seberapa jika dibandingkan dengan pengrusakan yang dilakukan belalang yang tiba-tiba menyerang.
Penanggulangannya yaitu dengan melakukan penyemprotan dengan insektisida secukupnya.
Baca juga: Gulma, Hama dan Penyakit Tumbuhan bisa di Basmi Tanpa Herbisida dan Insektisida
Keberadaan seranggan bisa dicegah dengan penyemprotan atau pemutusan daur hidupnya. Contohnya seperti penanganan lalat buah dengan perekat dan pemikat lalat buah jantan yang ada disekitar ladang. Keberadaan serangga perusak cukup tidak disukai petani tetapi apapun juga alasannya keberadaan makhluk hidup seperti serangga adalah penjaga keseimbangan alam. Maka lakukan dengan bijak dan santun cara kita menjauhkan mereka.
Salam,
Gapuratani.com