Manfaat Daun Katuk Penambah ASI Bagi Ibu Menyusui

Daun Katuk
Daun Katuk

Manfaat Daun Katuk Penambah ASI Bagi Ibu Menyusui.- Dari segi penampilan sepertinya tidak ada menariknya, yang tampak hanya penampilan warna hijau daunnya saja. Tetapi jika di tela'ah, manfaat dari daun katuk sangat banyak. Contoh pemanfaatan yang paling sering di jumpai yaitu ibu-ibu yang memperbanyak ASI nya menggunakan daun yang satu ini.

Karena keberadaan serta manfaat daun katuk sudah tidak diragukan lagi, maka hingga kini mengkonsumsi daun katuk merupakan upaya sehat dan sederhana yang dilakukan secara turun temurun oleh orang tua kita demi yang terbaik buat anaknya.

ASI adalah air susu ibu, yang berguna bagi anak balita yang mengandung zat yang diperlukan untuk pertumbuhan organ-organ tubuh anak. Alangkah sayangnya di masa menyusui ada juga ibu yang sedikit sekali memberikan air susunya hanya karena jumlah yang sedikit air susu yang dikeluarkannya.

Dengan mengkonsumsi daun katuk sebagai usaha sederhana dan murah untuk memperlancar produksi ASI sangat tepat. Mau tahu silahkan dicoba sendiri!.  Rasa dari daun katuk memang kurang begitu enak, tetapi jika dibutuhkan sebagai pemenuhan gizi anak, seorang ibu hendaknya berusaha mengonsumsinya.

Maaf sebelumnya ibu-ibu cantik, kami bukan alhi gizi, tapi kami sangat tahu jika kebanyakan orang dalam menjaga susunya selalu mencari daun katuk. Oh ternyata daun katuk masih menjadi trend di kalangan ibu-ibu menyusui hingga kini.

Daun katuk selain bagus untuk memperlancar ASI, daun tanaman ini bisa di manfaatkan sebagai sayuran sebagai tambahan lauk untuk makan yang kaya nutrisi sebagai tambahan gizi yang murah untuk keluarga.

Daun katuk mengandung serat kasar serta memiki kandungan protein hingga 7 persen. Juga memiliki kandungan vitamin A,B dan vitamin C yang sangat baik untuk menjaga kebugaran tubuh.

Zat senyawa phytochemical yang terdapat pada katuk menjadikan katuk kaya akan khasiat obat. Serta bahan aktif yang terkandung didalamnya mampu menstimulasi terciptanya hormon steroid akan berpengaruh memperhalus kulit bagi yang mengonsumsinya. 

Jika sahabat suka dengan manfaat daun katuk, lebih elok jika tanaman ini kita hadirkan di halaman. Sekali tanam, katuk akan terus memberikan  manfaat karena umur katuk lebih lama jika di bandingkan dengan usia sayuran jenis lain. Apalagi jika dipelihara secara baik umur tanaman ini akan sangat lama yaitu bisa mencapai belasan tahun.

Cara menanam katuk tidak lah sulit, yaitu dengan cara stek pada pokoknya dan dengan hanya ditancapkan di tanah, katuk akan tumbuh subur asalkan di siram walau tidak di pupuk sekali pun.

Manfaat daun katuk diantaranya adalah:

1. Membantu melancarkan ASI bagi ibu menyusui

2. Sumber vitamin yang diperlukan tubuh dengan kandungan vitamin yang cukup lengkap

3. Sumber kalsium yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang

4. Manfaat lain daun katuk bisa dijadikan pewarna makanan alami



Untuk mendapatkan manfaat yang sesuai dengan harapan sebaiknya katuk dikonsumsi dalam keadaan masak. Daun katuk biasa dimasak dengan di buat sayur bening, gulai, juga dijadikan lalapan setelah di rebus terlebih dahulu.

Jangan sekali-kali mengkonsumsi nya dalam keadaan mentah ya Sahabat, karena rasa tak enak serta kuatnya aroma pahang yang bikin pusing. Jika begitu bukannya menjadi obat, yang ada malah jera memakannya dengan alasan nggak suka.

Daun katuk yang di masak sebelum di konsumsi rasanya tidak beda dengan jenis sayuran lainnya. Juga dengan di masak terlebih dahulu akan menghilangkan zat racun yang berbahaya bagi tubuh.

Jadi perlu hati-hati dalam mengonsumsi daun katuk. Walaupun banyak mengandung manfaat, namun janganlah berlebihan, karena dikhawatirkan ada efek sampingnya yang bisa merugikan.

Daun katuk (Sauropus androgynus) di sebut sebagai pagar hidup jika di letak di pekarangan rumah cukup bagus untuk mencegah erosi. Katuk selalu tumbuh beraturan, oleh karenak itu jangan khawatir menyebar menjadi tumbuhan gulma buat tanaman yang lain. Justru katuk amat bagu jika di gunakan sebagai tanaman pelindung/peneduh bagi tanaman-tanaman yang lain. 

Salam,

Gapuratani.com


Lebih baru Lebih lama